Sabtu, 03 Desember 2011

pertemuan rutin & silaturahmi

bagi anggota perfopas di harapkan hadir pada acara :
"pertemuan rutin & silaturahmi" yang akan di adakan tgl 4 desember 2011 jam 09.00
tempat : studio RAFY FOTO / AZIZAH net Jl. Raya sungi kulon - kec. pohjentrek
untuk membahas :
Program Perfopas
kunjungan F.A.F.I di solo 17-18 des 2011
Hunting

Selasa, 19 April 2011

WORKSHOP, PAMERAN, LOMBA FOTOGRAFI & FOTOGENIK LOMBA RIAS PENGANTIN & LOMBA FASHION

WORKSHOP, PAMERAN, LOMBA FOTOGRAFI & FOTOGENIK
LOMBA RIAS PENGANTIN & LOMBA FASHION

Tema :
“Cinta Tanah Air melalui Seni dan Budaya dalam Bidikan”

PELAKSANAAN ACARA :
Tanggal : 14 - 17 Mei 2011
Tempat : PONCOL MALL Lt. 2 Pasuruan

LOMBA RIAS PENGANTIN
* Pelaksanaan Tanggal 14 Mei 2011
* Kategori Lomba : Pakem Solo Putri, Busana Muslim Nasional dan Modifikasi Nasional
* Biaya Pendaftaran : Rp. 75.000,- / Kategori
* Pendaftaran di buka Mulai Tanggal 20 April 2011 dan di Tutup Tanggal 13 Mei 2011
* Technical Meeting Tanggal 13 Mei 2011 di Gedung Gradhika Abdi Praja, Jl. Pang. Sudirman
* Pemenang Lomba mendapatkan Trophy, Piagam Penghargaan dan Bingkisan Kosmetik dari La Tulip

LOMBA FASHION
* Pelaksanaan Tanggal 15 Mei 2011
* Persyaratan Lomba : Mengenakan Pakaian Batik (Casual maupun Resmi)
* Tiga Kategori Lomba : Balita (4-5 Tahun), Anak-anak (6-12 Tahun) dan Remaja (13-18 Tahun)
* Biaya Pendaftaran Rp. 35.000,- / Kategori Balita dan Anak, Rp. 50.000,- / Kategori Remaja
* Pendaftaran di buka Mulai Tanggal 20 April 2011 dan di Tutup Tanggal 13 Mei 2011
* Technical Meeting Tanggal 13 Mei 2011 di Gedung Gradhika Abdi Praja, Jl. Pang. Sudirman
* Pemenang Lomba mendapatkan Uang Tunai, Trophy, Piagam Penghargaan & Cetak Foto 5R

LOMBA FOTOGENIK
* Foto yang dilombakan Model Segala Umur
* Mengirimkan Cetak Foto Ukuran 4R beserta Data Foto, Jumlah pengiriman Foto tidak dibatasi
* Biaya Pendaftaran per foto Rp. 15.000,- ; Jika Mendaftar 4 Foto Cukup Membayar Rp. 50.000,-
* Pengiriman Foto dimulai Tanggal 20 April 2011 dan ditutup Tanggal 13 Mei 2011
* Pemenang Lomba akan diumumkan pada Tgl. 14 Mei 2011 di Poncol Mall Lt. 2
* Penyerahan Hadiah dilaksanakan Tgl. 17 Mei 2011
* Pemenang Lomba Fotogenik mendapatkan Uang Tunai dan Piagam Penghargaan

WORKSHOP & LOMBA FOTOGRAFI
* Workshop Fotografi dengan Tema “Basic Photography” bersama Narasumber dari Surabaya dan KODAK yang dilaksanakan pada Tanggal 17 Mei 2011
* Biaya Pendaftaran Workshop Rp. 25.000,- / Pelajar dan Rp. 35.000,- / Umum
* Peserta Workshop mendapatkan Fasilitas Sertifikat dan Snack
* Lomba Fotografi ON THE SPOT untuk Peserta Workshop yang dilaksanakan pada Tanggal 17 Mei 2011 dengan Tema “Cinta Tanah Air melalui Seni dan Budaya”
* Pemenang Lomba Fotografi mendapatkan Hadiah Menarik & Piagam Penghargaan

PAMERAN FOTOGRAFI
* Pameran Fotografi dengan Tema “Seni dan Budaya dalam Bidikan” yang dilaksanakan pada Tanggal 14 - 17 Mei 2011

PARADE BUDAYA DALAM BUSANA KHAS KOTA PASURUAN
* Parade Budaya dalam Busana Khas Kota Pasuruan yang dilaksanakan pada Tanggal 17 Mei 2011 pukul 15.00 WIB dengan Start awal di Depan Kantor POS Alun-Alun Pasuruan

TEMPAT PENDAFTARAN :
* MUSTIKA SALON, Jl. Kol. Sugiono No. 15 Mayangan Telp. 0343 7716619
* PERAK MAS, Jl. Nusantara Telp. 0343-7861870
* VIOS PHOTO, Jl. Dewi Sartika, Telp. 085649682775
* MAESTRO STUDIO, Jl. Kol. Sugiono No. 5 Mayangan Telp. 0343 7854752
* DEN AYU PHOTO, Jl. Raya Warung Dowo, Pasuruan
* HALIL 1 PHOTO, Jl. Kebon Mangga Telp. 087856793636
* HALIL 2 PHOTO, Jl. Raya Kraton Telp. 0343 7837098
* STUDIO 11, Jl. KH. Ahmad Dahlan XI/16 Gg. Bong Pleret, Telp. 0343 7632990
* PERMATA PHOTO, Jalan Kabupaten 99 Nguling, Telp 0343 7850289

Keterangan Lebih Lanjut Hubungi :
* Sdr. Muhammad Munir Telp. 0343 7854752 (Flexi) / HP. 0878 520 69 225

* Sdr. Zaenuri Telp. HP. 0878 567 936 36

REBUT TOTAL HADIAH JUTAAN RUPIAH!!!!!

Senin, 04 April 2011

Siapa bilang kamera saku tidak bisa untuk low light dan action photography?

Siapa bilang kamera saku tidak bisa untuk low light dan action photography?

by Enche on October 25, 2010
Banyak menyangka bahwa kamera saku itu payah untuk fotografi di tempat yang gelap dan apalagi sudah gelap lalu subjek foto bergerak-gerak seperti pertunjukan tari. Saya pun tadinya menyangka demikian. Kemarin saya diundang untuk menghadiri acara seni budaya tiongkok, dan sepertinya merukapan suatu acara yang menarik karena kehadiran penyanyi dan grup tari kelas atas di negeri tiongkok.
Tapi hari itu saya malas membawa kamera DSLR, tentunya karena ukuran dan berat. Saya lalu membawa kamera saku terpercaya, Panasonic Lumix LX3. Saya pikir ya kalau foto-fotonya nanti jelek gak apa apa yang penting bisa menikmati acaranya.
Namun hasil yang saya lihat setelah saya memindahkan foto-foto tersebut ke komputer sungguh lumayan. Inilah pendapat dan tips saya mengenai perbedaan mengunakan kamera saku atau DSLR saat foto di tempat gelap dan action photography.

Perbedaan kamera saku dan kamera DSLR

Panasonic LX3 yang terpercaya
Panasonic LX3 yang terpercaya
Perbedaan utama yang saya rasakan tentunya pertama-tama adalah ukuran dan berat. Kamera saku jauh lebih kecil dan ringan daripada kamera DSLR dengan lensanya. Dengan ukurannya yang kecil, tidak menarik perhatian orang lain. Selain itu, kalau saya memakai kamera DSLR sering sekali saya memikirkan untuk mengganti lensa, sedangkan kalau memakai kamera saku, lensanya sudah fix ga bisa diganti jadi saya tinggal fokus untuk mengambil foto saja.
Karena sensor kamera saku yang kecil, kedalaman ruang menjadi besar, sehingga semua subjek dalam foto menjadi fokus dari ujung ke ujung meskipun bukaan yang dipakai besar. Hal ini tidak selalu demikian pada kamera DSLR. Sering kali yang didapat adalah subjek yang di fokus jelas, sedangkan yang menjauh dari subjek menjadi sedikit kabur. Seberapa besar kaburnya tergantung pada bukaan lensa yang dipakai.
Tentunya ada juga beberapa kekurangan kamera saku dalam foto jenis ini yaitu batere lebih cepat habis karena kamera saku memiliki batere yang berkapasitas kecil yang kira-kira hanya bisa foto sebanyak kurang lebih 100 foto saja (full charge). Sedangkan DSLR bisa sampai 300-400 foto sekali charge.
Selain itu, kamera saku juga tidak bisa menyaingi kualitas foto kamera DSLR dalam hal kualitas warna, pengendalian noise (bintik-bintik) pada foto di ISO tinggi. Namun, bila kebutuhan foto adalah untuk web ataupun cetak dalam ukuran kecil, sebenarnya agak susah membedakan foto yang diambil oleh kamera saku atau kamera DSLR.

Tips dalam mengunakan kamera saku

Gunakan mode manual supaya pencahayaan lebih optimal karena di foto sebuah pertunjukan seni, sering sekali kamera gagal menentukan setting bukaan dan kecepatan rana yang optimal. Biasanya foto akan menjadi terlalu terang sehingga muka orang menjadi putih semua. Bagi yang memakai kamera saku yang tidak memiliki mode manual, manfaatkan fungsi kompensasi eksposur.
Jangan aktifkan lampu kilat (flash) baik memakai kamera digital atau DSLR, karena hanya akan mengganggu performer dan juga penonton yang lain. Yang tidak kalah penting adalah penggunaan lampu kilat bisa menghilangkan suasana pertunjukan dan seni pencahayaan yang di desain khusus.
Bila memakai flash, suasana pencahayaan seperti ini tidak akan terekam
Bila memakai flash, suasana pencahayaan seperti ini tidak akan terekam
Timing saat menjepret sangat penting untuk membuat foto yang optimal. Kecepatan auto fokus kamera saku biasanya lebih lambat dari kamera DSLR, oleh sebab itu, pre-fokus akan sangat membantu. Arti pre-fokus adalah memencet setengah dari tombol jepret (shutter) dan kemudian tekan sampai penuh saat defining moment (saat-saat menentukan) itu tiba.
Setting shutter speed (kecepatan rana) sesuai kondisi juga penting. Shutter speed menentukan banyaknya cahaya yang masuk ke kamera, dan juga merekam efek gerakan. Kalau ingin menangkap efek gerak, maka gunakan shutter speed rendah, seperti 1/4 detik, tapi kalau ingin membekukan foto, pakai shutter speed relatif cepat, seperti 1/100 detik atau lebih cepat lagi.
Untuk merekam efek gerakan kipas, saya mengunakan shutter speed lambat (1/4 detik)
Untuk merekam efek gerakan kipas, saya mengunakan shutter speed lambat (1/4 detik)
Karena lensa kamera saku biasanya tidak bisa zoom begitu jauh dan meskipun bisa jauh, biasanya bukaan maksimalnya kecil (akibatnya kualitas foto menurun terutama di kondisi ruangan yang gelap). Maka sebaiknya mengambil foto dari jarak yang dekat. Maka itu jangan sias-siakan apabila Anda berkesempatan untuk duduk di deret paling depan.
Yang terakhir adalah jangan takut menggunakan ISO tinggi bila memang diperlukan untuk meningkatkan shutter speed. Meski akan banyak bintik-bintik pada hasil akhir foto, tapi jangan kuatir karena hal ini menambah efek artistik foto atau bisa di muluskan saat post-processing melalui software pengolah foto. Lebih baik menangkap momen daripada takut foto banyak noise.
Oke, demikian pengalaman dan tips saya tentang memakai kamera saku untuk foto action photography, semoga bisa bermanfaat. Dibawah ini contoh foto-foto di acara serupa.
Mongolian bowl dance
Kamera saku berlensa lebar memungkinkan untuk merekam semua penari di atas pentas.
Mongolian dance
Pose ini hanya berthan 1-2 detik, jadi antipasi yang baik dibutuhkan
a Lu A Zhou
Jangan lupa memutar kamera Anda apabila adegan lebih pas di ambil dengan orientasi vertikal
Dari penari yang paling depan sampai yang paling belakang, semuanya tajam. Hal ini karena kedalaman ruang kamera saku yang 7-8 kali lebih daripada kamera DSLR meski lensa yang dipakai berbukaan besar..
Dari penari yang paling depan sampai yang paling belakang, semuanya tajam. Hal ini karena kedalaman ruang kamera saku yang 7-8 kali lebih daripada kamera DSLR meskipun lensa yang dipakai berbukaan besar..

Tips persiapan sebelum sesi foto keluarga

Tips persiapan sebelum sesi foto keluarga

by Enche on March 31, 2011
Tips umum:
  • Pakaian yang memiliki satu warna saja (polos) biasanya paling netral dan bagus untuk foto keluarga. Hindari pakaian yang memiliki banyak gambar, tulisan, logo atau ornamen.
  • Dalam foto keluarga, sebaiknya jenis dan warna pakaian sama antar anggota keluarga sehingga melukiskan keluarga yang kompak dan bersatu.
  • Hindari memotong rambut sesaat sebelum sesi foto. Sebaiknya menggunting atau mengganti gaya rambut beberapa hari sebelum sesi foto supaya terlihat dan terasa lebih alami.
  • Hindari pemakaian perhiasaan yang berlebihan dan mengkilap karena akan menarik perhatian orang ke perhiasaan daripada orangnya.
christine-szeto
Pakaian yang bernuansa biru dan putih membuat kesan keluarga ini bersatu - foto oleh Christine Szeto
Tips untuk wanita
  • Hindari make-up yang bernuansa gelap terutama di sekitar mata dan pipi
  • Pakailah pakaian dan aksesoris yang berwarna cerah tapi tidak terlalu “cas”
  • Hindari memakai lipstik yang glossy karena akan memantulkan cahaya sehingga di bagian bibir nantinya akan ada bintik putih
  • Hindari lotion yang berkilau karena bisa memantulkan cahaya
  • Jangan terlalu kuatir dengan jerawat atau bintik bintik pada wajah karena bisa dibersihkan dengan mudah setelah foto diambil
  • Bijaksanalah dalam memilih pakaian. Pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar bisa membuat Anda terlihat lebih gemuk. Baju/blus yang tidak memiliki lengan bisa membuat lengan kelihatan lebih besar. Warna pakaian dalam juga sebaiknya yang sesuai dengan warna baju. Bila warnanya terang, maka sebaiknya pakaian dalam berwarna kulit yang dipakai. Sedangkan bila bajunya berwarna gelap atau hitam, sebaiknya memakai pakaian dalam berwarna gelap atau hitam juga.
Tips untuk pria
  • Tidak dianjurkan untuk memakai kaus dalam seperti t-shirt atau singlet putih karena bisa muncul di daerah leher atau lengan.
  • Dianjurkan bercukur sampai bersih sebelum sesi foto karena sulit untuk 
  • diperbaiki setelah foto diambil.
Semoga tips-tips ini membantu untuk fotografer ataupun untuk yang difoto juga :)
Pakaian yang sama dan ekspresi muka yang sama akan membuat foto keluarga menjadi menarik dan solid - foto oleh Enche Tjin
Pakaian yang sama dan ekspresi muka yang sama akan membuat foto keluarga menjadi menarik dan solid - foto oleh Enche Tjin
Foto keluarga jaman dulu ini terlihat solid karena jenis pakaian yang dipakai dan di proses monokrom / hitam putih-sepia
Foto keluarga jaman dulu ini terlihat solid karena jenis pakaian yang dipakai sama (formal) dan di proses monokrom / hitam putih-sepia - foto oleh Brianna Lehman

Selasa, 29 Maret 2011

8 Langkah sebelum memotret

Berbeda dengan pendapat yang popular, foto yang bagus bukan di dapat karena keberuntungan, tapi lebih ke pengambilan keputusan. Banyak hal yang perlu di pikirkan sebelum membuat sebuah foto. Untuk pemula, sulit rasanya harus memikirkan begitu banyak langkah. Tapi dengan latihan yang berkesinambungan, saya yakin kita akan dapat melakukannya secara alami.

1. Temukan subjek yang menarik

Cobalah untuk memilih subjek yang menarik, misalnya di jalan-jalan yang sibuk, usahakan mengambil foto potret dari orang, sebuah bangunan, mobil atau sebuah aktifitas. Berhati-hatilah untuk tidak memasukkan terlalu banyak elemen dalam foto tersebut. Terlalu banyak detail akan membuat orang yang melihat foto menjadi bingung tentang apa yang ingin Anda sampaikan.

2. Kualitas dan arah cahaya

Mengetahui kualitas dan arah cahaya sangat memperngaruhi suasana foto. Secara umum, ada tiga jenis cahaya
Cahaya yang keras (hard light): Biasanya diperoleh dari sumber cahaya yang relatif kecil / terkonsentrasi. Misalnya: cahaya matahari, lampu kilat kamera, senter.
Cahaya (soft light): Biasanya diperoleh dari sumber cahaya yang relatif besar. Contohnya soft box, reflektor, permukaan langit-langit.
Yang terakhir adalah cahaya yang menyebar (diffused light). Cahaya model ini berasal dari sumber cahaya yang relatif sangat besar. Misalnya langit di saat mendung atau tertutup awan.
Arah cahaya (depan, belakang, samping, atas, bawah) juga merupakan aspek yang penting untuk memberikan kesan tertentu. Perhatikan baik-baik arah dan kualitas cahaya.
Cahaya yang keras (hard light) memberikan suasana yang dramatis dan menonjolkan karakter subjek
Cahaya yang keras (hard light) memberikan suasana yang dramatis dan menonjolkan karakter subjek

3. Komposisi

Langkah pertama dalam membuat komposisi yang baik adalah memulai dari memilih latar belakang. Latar belakang yang bersih / polos adalah langkah awal yang baik. Kemudian posisikan subjek dalam lapisan-lapisan. Aturlah sedemikian rupa sehingga komposisi foto terlihat menarik.
Jika Anda baru memulai fotografi, Anda selalu bisa mempelajari rumus-rumus komposisi sebagai acuan. Banyak aturan komposisi yang bisa membantu Anda membuat komposisi yang menarik seperti rule of thirds, golden rasio, skala dan lain-lain.

4. Pilih bukaan / aperture

Bukaan lensa menentukan berapa banyak cahaya yang masuk ke bodi kamera. Bukaan juga mengatur kedalaman fokus (depth of field). Semakin besar bukaan lensa, semakin tipis kedalaman fokus dan sebaliknya. Kita harus menentukan apakah foto yang kita ambil memiliki kedalaman fokus yang tipis atau dalam.
Secara umum untuk foto potret, kita ingin kedalaman fokus yang tipis sehingga potret tersebut terlihat lebih artistik, sehingga bukaan yang kita pilih seharusnya besar. Tapi kalau kita foto pemandangan, kita biasanya ingin semua elemen dalam foto terlihat jelas dan fokus, maka bukaan yang kita pilih seharusnya kecil.

5. Pilih kecepatan rana / shutter speed

Kemudian, kita harus menentukan apakah kita mau membekukan subjek foto, atau merekam pergerakan subjek. Bila kita ingin membekukan subjek, kita harus dengan mengeset shutter speed dengan teliti.
Untuk mencegah blur karena tangan + kamera kita bergoyang, kita juga harus mengikuti aturan 1 / ukuran fokal lensa. Kemudian kita amati berapa cepat subjek foto bergerak. Subjek foto yang bergerak dengan kecepatan tinggi membutuhkan kecepatan rana yang sangat cepat.

6. Memilih lensa dan fokal lensa yang optimal

Tidak semua lensa itu menghasilkan hasil yang sama. Ada lensa lebar, lensa standard dan lensa telefoto. Setiap fokal lensa memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Lensa lebar memberikan kesan dimensi, distorsi, dan kedalaman fokus yang dalam. Di lain pihak, lensa telefoto membuat foto menjadi dua dimensi (efek kompresi), membuat kedalaman fokus menjadi tipis dan membesarkan subjek yang jauh.
Cobalah foto dengan lensa yang berbeda-beda dan fokal lensa yang berbeda-beda untuk semakin memahami efek-efek yang ditimbulkan tiap-tiap lensa.

7. Tentukan ekposur yang optimal

Kamera biasanya menentukan secara otomatis ekposur yang optimal. Tapi kadang setting yang dibuat kamera tidak sesuai dengan keinginan kita. Misalnya, bila kita ingin membuat foto low key (foto yang bernuansa gelap) atau high key (foto bernuansa terang), kita harus mengatur setting kamera sendiri supaya optimal.
Tentukan setting eksposur kamera tergantung dari hasil akhir yang Anda visualisasikan dengan mode manual atau gunakan fungsi kompensasi ekposur, saat mengunakan setting otomatis atau semi otomatis (P,S,A)

8. Timing

Putuskan juga apakah waktu dalam pengambilan gambar penting atau tidak. Untuk foto still life (subjek tidak bergerak), timing mungkin tidak terlalu penting. Tapi untuk candid terutama foto olahraga, timing menjadi sangat penting. Bila demikian, berlatihlah untuk bisa mengambil foto dengan timing yang tepat. Latihan antisipasi, kesabaran dan kuasailah kamera/alat fotografi Anda sehingga bisa mengambil foto dengan timing yang optimal.
Untuk foto olahraga, timing dan setting shutter speed yang optimal merupakan hal yang penting
Untuk foto olahraga, timing dan setting shutter speed yang optimal merupakan hal yang penting

Etika Fotografer

Sebagai makhluk sosial, sebagai fotografer, kita tidak luput dari hubungan manusia. Bila kita hobi foto potret, maka kita akan berhubungan langsung dengan modelnya. Kalaupun hobi kita foto pemandangan, tetap saja kita harus berhubungan dengan orang lain di lokasi  untuk mendapatkan informasi atau bantuan.
Maka dari itu masalah etika, adalah masalah yang penting. Namun topik ini biasanya jarang di bahas, fotografer biasanya lebih tertarik membahas soal kamera, lensa, pencahayaan dan lain lain.
Maksud dari etika versi saya adalah bagaimana cara kita berhubungan antar manusia, antara fotografer dan model, antara fotografer dengan asisten, atau dengan masyarakat lokal. Dengan memiliki etika yang baik, fotografer tentunya diuntungkan dengan mendapatkan foto yang lebih berarti, enak dilihat dan alami. Orang-orang di sekitar kita pun akan lebih senang membantu kita.
Secara garis besar, memiliki etika yang baik berarti fotografer bersikap rendah hati, hormat terhadap orang lain, antusias dan baik hati. Dalam foto potret, misalnya, terutama bila modelnya wanita, kita menghormatinya dengan tidak menyentuh saat mengarahkan. Menyentuh model wanita sangat tidak sopan terutama di Asia dan membuat model tersebut menjadi tidak nyaman. Selain itu, hindari kebiasaan berbicara dengan nada memerintah  dan sering-seringlah memuji atau berterima kasih bila memang patut.
Saat foto potret, seringkali model kita tidak berpengalaman atau kaku di depan kamera. Hal ini wajar, dan bisa diatasi dengan banyak berkomunikasi dengan mereka. Banyaklah bertanya kepada mereka, tentang hal-hal yang berkaitan dengan mereka, misalnya bila ia seorang musisi, maka tanyakanlah tentang hal berbau musik, atau paling tidak hidup mereka secara umum. Hindari perbincangan tentang hal-hal negatif seperti perang, dan hindari topik SARA.
Seiring dengan waktu, dengan berkomunikasi dengan mereka, mereka akan merasa lebih nyaman. Saat berinteraksi dengan mereka, Anda bisa memperhatikan bahasa tubuh mereka, sehingga memiliki ide sudut pandang  dan pose yang terbaik untuk mengambil foto. Hasilnya adalah foto yang lebih alami dan lebih cocok dengan karakter mereka.
Dengan berkomunikasi dan berusaha mengenal keluarga multikultural ini, mereka menjadi nyaman akan kehadiran saya, alhasil saya bisa mengambil foto ini. Saya menyukai foto ini karena secara alami melukiskan cinta ibu terhadap anak dan kesibukan sang ayah di depan komputer
Dengan berkomunikasi dan berusaha mengenal keluarga multikultural ini, mereka menjadi nyaman akan kehadiran saya, alhasil saya bisa mengambil foto ini. Saya menyukai foto ini karena secara alami melukiskan cinta ibu terhadap anak dan kesibukan sang ayah di depan komputer
Maka dari itu, untuk foto potret, saya lebih menyukai foto sendiri daripada foto bersama kelompok fotografer lainnya. Dengan kehadiran banyak fotografer atau asisten dengan peralatan-peralatan yang rumit, kesempatan untuk berkomunikasi dengan model menjadi hampir tidak ada. Malahan yang terjadi adalah model akan merasa semakin tidak nyaman dan ini akan tercermin pada raut muka dan bahasa tubuh mereka.
Bayangkan bila Anda adalah modelnya, sangat tidak nyaman bukan? Seperti rusa muda yang siap diterkam serigala-serigala lapar
Bayangkan bila Anda adalah modelnya, sangat tidak nyaman bukan? Seperti rusa muda yang siap diterkam serigala-serigala lapar dari segala penjuru, depan, bawah dan samping.
Singkatnya, perlakukan orang-orang sekitar seperti Anda ingin diperlakukan. Dengan demikian, fotografi Anda akan bisa lebih maju. Selamat mencoba.

Keunggulan dan kelemahan sistem kamera DSLR : Canon, Nikon, Sony, Pentax dan Olympus

Keunggulan dan kelemahan sistem kamera DSLR : Canon, Nikon, Sony, Pentax dan Olympus

by Enche on January 3, 2011
Banyak yang menanyakan apa keunggulan dan kelemahan suatu sistem kamera DSLR. Pada umumnya, semua kamera DSLR hampir sama: memiliki sensor berukuran besar lebih besar dari kamera saku/ponsel, memiliki fungsi manual dan otomatis. Yang membedakan biasanya adalah desain, fitur dan koleksi lensa dan aksesorisnya.
Sulit mengatakan sistem mana yang terbaik karena masing-masing punya keunggulan dan kelemahan. Selain itu juga tiap model berbeda-beda dan punya keunggulan-kelemahan sendiri pula.
Menurut pengamatan saya selama dua tiga terakhir ini, saya akan ulas secara singkat beberapa keunikan sistem kamera DSLR yang populer.
canon-1000d
Canon 1000D, salah satu kamera pemula termurah saat ini
Canon: Salah satu sistem kamera DSLR kamera yang paling populer di dunia. Canon memiliki koleksi lensa yang lengkap dari yang berkualitas rendah sampai tinggi. Kamera-kameranya juga lengkap dari untuk pemula sampai yang sangat canggih untuk profesional kelas atas.
Saya menyukai kamera-kamera pemula merek Canon dibandingkan dengan merek lainnya karena kamera pemula Canon seperti 1000D, 500D dan 550D saya pikir mudah digunakan, antar muka dan menunya juga sangat rapi dan terorganisasi dengan baik. Kekurangan kamera pemula Canon yaitu bahannya agak murahan dan tidak begitu enak gengamannya.
Satu-dua tahun terakhir ini, Canon lebih fokus dalam pengembangan kamera DSLR yang bisa merekam video clip. Sampai saat ini, hampir semua kamera DSLR Canon melampaui pesaingnya dalam urusan merekam video.

Nikon D3S, kamera canggih idaman fotografer, terutama yang untuk event atau photojournalistik
Nikon D3S, kamera canggih idaman fotografer, terutama yang untuk event atau photojournalistik
Nikon: Sama seperti Canon, sistem Nikon bisa dibilang cukup komplit. Banyak lensa Nikon yang berkualitas tinggi dan lebih mahal dari Canon. Saya menyukai kamera Nikon terutama yang canggih (D300s, D700, D3) karena auto fokusnya bekerja sangat baik, mungkin yang terbaik dibandingkan merek lain. Pengendalian noise di ISO tinggi juga sekelas diatas merek lain, sehingga cocok digunakan untuk foto di kondisi ruangan yang gelap.
Tidak seperti Canon, saya tidak begitu menyukai kamera pemula Nikon (D40, D60, D3000, D3100) karena antar mukanya saya pikir kurang baik. Contohnya menu yang susunannya kurang rapi dan juga tombol-tombol yang tersedia kurang untuk mengakses settingan yang sering dipakai. Selain itu, kamera pemula Nikon tidak memiliki motor auto fokus sehingga untuk beberapa lensa lama, tidak bisa mengunakan auto fokus (hanya manual).
Sony: Sony adalah pendatang yang relatif baru, tapi teknologinya mengunakan teknologi Konica Minolta yang di akuisisi Sony beberapa tahun yang lalu. Sony cukup agresif dan banyak mengeluarkan model-model baru setiap tahunnya, tapi model-model kamera tersebut mirip-mirip. Sony juga memiliki deretan model kamera dari yang untuk pemula sampai untuk yang profesional, meski yang untuk profesional tidak secanggih dan sebanyak Canon & Nikon.
sony-nex-5
Sony NEX-5, kamera mirip SLR yang dikembangkan Sony satu tahun terakhir ini
Ada beberapa keunikan di kamera-kamera Sony dibanding Canon dan Nikon. Misalnya kamera-kameranya ada fitur built-in steady shot yang membantu mencegah foto blur karena getaran tangan kita (kalau Canon & Nikon fitur ini terletak di lensa). Lalu banyak kamera Sony juga memiliki dua sensor auto fokus sehingga auto fokus saat mode live view (seperti kamera saku) jauh lebih cepat daripada kamera merek lain. Selain itu, banyak model kamera Sony yang memiliki layar LCD yang bisa di putar sehingga memudahkan komposisi foto diatas kepala atau dibawah kaki.
Dalam perkembangannya, kamera pemula Sony tidak begitu berubah dalam fiturnya, paling hanya desain yang sedikit berubah. Untuk pilihan kamera canggihnya, Sony tidak menawarkan banyak, A700 dan A900 sudah cukup lama belum di perbaharui.
Di pihak lain, Sony gencar dalam memproduksi kamera-kamera mirip DSLR seperti Sony A55, A33, dan Sony NEX-5, NEX-3.
Pentax: Pentax bisa dibilang pemain kecil di kancah kamera DSLR, tapi desain kamera Pentax sebenarnya cukup baik. Fokus Pentax dalam beberapa tahun terakhir adalah tampil beda (Be Different). Kamera DSLR Pentax seperti km, kx kecil tapi kokoh dengan fitur yang cukup bersaing. Keunikan kamera ini adalah memakai batere AAA universal, sehingga kalau kehabisan batere, bisa langsung membeli di toko terdekat. Pentax k-x juga tersedia dalam berbagai warna seperti putih dan merah.
Warna warni Pentax k-x hanya tersedia di Jepang
Warna warni Pentax k-x. Sebagian besar hanya tersedia di Jepang
Lalu Pentax juga memiliki K7 dan K5, yaitu kamera SLR canggih yang berukuran tidak begitu besar, tapi tahan di cuaca yang buruk, termasuk di kondisi sangat dingin. Secara sistem, koleksi lensa Pentax tidak sebanyak the big three (Canon, Nikon, Sony) tapi Pentax memiliki lensa – lensa prime/fixed yang sangat kecil dan berkualitas tinggi seperti Pentax 70mm f/2.4, 31mm f/1.4 dan sebagainya. Seperti Sony, semua model kamera Pentax juga terdapat built-in peredam getar.
Olympus: Keunikan sistem DSLR Olympus terletak pada ukuran kamera dan lensa yang relatif lebih kecil dan kurus. Hal ini karena Olympus memakai sensor 4:3 (four thirds), yang lebih kecil dari DSLR yang ada diatas. Akibatnya kualitas foto maksimal dari sensor 4:3 ini agak kurang terutama di ISO tinggi. Namun demikian, kualitas foto Olympus jauh lebih baik dari kamera saku. Meski kecil, kamera Olympus kecuali model E-420, juga terdapat fitur built-in peredam getar.
Olympus E-620 termasuk salah satu kamera DSLR termungil
Olympus E-620 termasuk salah satu kamera DSLR termungil
Tahun lalu adalah tahun yang kurang menggembirakan dalam perkembangan sistem DSLR Olympus. Di tahun itu, Olympus mengumumkan akan mengkonsentrasikan diri ke pengembangan micro four thirds (kamera mirip DSLR yang berukuran lebih kecil) dan menghentikan pembaharuan lensa untuk DSLR.
Demikianlah sekilas pandang sistem kamera yang ada di pasaran saat ini, semoga bisa jelas dan membantu.

Kapan mengunakan lampu kilat?

Flash atau lampu kilat merupakan alat yang bisa membantu bila digunakan secara benar dan bisa juga menjadi alat perusak gambar bila digunakan secara sembrono. Lampu kilat secara umum digunakan untuk menerangi subjek foto di kondisi lingkungan yang gelap. Kegunaan lain yang tidak kalah penting adalah sebagai “fill flash” atau penerang bayangan. Contoh: misalnya kita ingin mengambil gambar potret seseorang, tapi cahaya yang kuat datang dari arah belakang orang tersebut, maka kita perlu mengunakan lampu kilat supaya orang tersebut menjadi terang dan jelas.
Ada beberapa jenis lampu kilat. Pertama built-in flash atau yang biasa terdapat dalam kamera. Ada juga lampu kilat eksternal. Lampu kilat ini lebih kuat dayanya. Penyebaran cahaya juga lebih baik karena ukuran permukaan lampu kilat eksternal ini juga lebih besar. Keunggulan lain yaitu lampu kilat ini bisa diarahkan sesuai dengan keinginan kita, bahkan bisa dipisahkan dari kamera atau istilahnya off camera flash.

Peralatan minimal untuk fotografi pernikahan

Fotografi pernikahan dan prewed memang tidak pernah sepi, tapi sekarang makin  popular di kalangan orang Indonesia. Hal ini salah satunya dari perkembangan fotografi digital, yang memungkinkan penyuntingan foto dengan mudah dan berbagi foto melalui media internet sangat mudah dan efisien.
Fenomena inilah yang membuat minat fotografer untuk menekuni foto pernikahan dan pranikah (prewed). Untuk fotografi ini, mungkin Anda bertanya-tanya, apa kira-kira alat yang dibutuhkan?

KAMERA

Minimalnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, kenapa bukan kamera saku atau superzoom? karena kamera digital SLR dapat menghasilkan gambar yang lebih baik dan juga auto fokusnya jauh lebih cepat dan akurat. Selain itu, kamera DSLR dengan lensa lebar dapat menghasilkan foto yang bagaikan di dunia fantasi. Lalu jenis kamera mana yang baik? kamera DSLR yang memiliki harga sekitar lima sampai enam jutaan cukup baik. Kalau dana terbatas, lebih baik prioritaskan lensa dan alat-alat lainnya.

LENSA

Biasanya, saat membeli kamera digital SLR, Anda juga otomatis membeli lensa dalam satu paket. Kebanyakan paket tersebut adalah lensa standar zoom. Lensa ini bukan yang terbaik, tapi cukup baik untuk digunakan. Anda juga perlu satu lensa lagi yang memiliki bukaan besar, seperti lensa 50mm atau 85mm. Lensa ini akan Anda pakai untuk foto potret pengantin atau di ruang yang gelap.

LAMPU

Lampu kilat adalah wajib, terutama untuk foto di dalam ruangan. Lampu kilat berkisar antara dua sampai lima juta Rupiah. Memang ada fotografer yang tidak memakai lampu kilat, tapi untuk memakai gaya ini memerlukan alat fotografi yang berat. Belilah lampu kilat yang bisa diputar kepalanya, sehingga Anda bisa mengarahkan lampu.

LAIN-LAIN

Jangan lupa batere tambahan, terutama bila Anda memotret dari pagi sampai malam. Juga siapkan kartu memori yang memadai. Untuk seharian, minimal dibutuhkan antara 20-40 GB.
Itulah alat-alat fotografi minimal yang diperlukan untuk fotografi pernikahan. Lalu, apabila Anda dibayar sebagai profesional, Anda harus mempertimbangkan untuk membeli atau menyewa kamera dan lampu kilat tambahan, untuk menjaga-jaga apabila kamera rusak mendadak. Semoga sukses!

Kamis, 24 Maret 2011

HUNTING DI CANDI JAWI

HARI MINGGU 27 MARET DI PANDAAN, ikut datang aja langsung..tema "MODEL  PARIWISATA "

Sejarah Kota Pasuruan

Pasuruan adalah sebuah kota pelabuhan kuno. Pada zaman Kerajaan Airlangga, Pasuruan sudah dikenal dengan sebutan "Paravan" . Pada masa lalu, daerah ini merupakan pelabuhan yang sangat ramai. Letak geografisnya yang strategis menjadikan Pasuruan sebagai pelabuhan transit dan pasar perdagangan antar pulau serta antar negara. Banyak bangsawan dan saudagar kaya yang menetap di Pasuruan untuk melakukan perdagangan. Hal ini membuat kemajemukan bangsa dan suku bangsa di Pasuruan terjalin dengan baik dan damai.

Sejarah Kota Pasuruan

Pasuruan yang dahulu disebut Gembong merupakan daerah yang cukup lama dikuasai oleh raja-raja Jawa Timur yang beragama Hindu. Pada dasawarsa pertama abad XVI yang menjadi raja di Gamda (Pasuruan) adalah Pate Supetak, yang dalam babad Pasuruan disebutkan sebagai pendiri ibukota Pasuruan.
Menurut kronik Jawa tentang penaklukan oleh Sultan Trenggono dari Demak, Pasuruan berhasil ditaklukan pada tahun 1545. Sejak saat itu Pasuruan menjadi kekuatan Islam yang penting di ujung timur Jawa. Pada tahun-tahun berikutnya terjadi perang dengan kerajaan Blambangan yang masih beragama Hindu-Budha. Pada tahun 1601 ibukota Blambangan dapat direbut oleh Pasuruan.
Pada tahun 1617-1645 yang berkuasa di Pasuruan adalah seorang Tumenggung dari Kapulungan yakni Kiai Gede Kapoeloengan yang bergelar Kiai Gedee Dermoyudho I. Berikutnya Pasuruan mendapat serangan dari Kertosuro sehingga Pasuruan jatuh dan Kiai Gedee Kapoeloengan melarikan diri ke Surabaya hingga meninggal dunia dan dimakamkan di Pemakaman Bibis (Surabaya).
Selanjutnya yang menjadi raja adalah putra Kiai Gedee Dermoyudho I yang bergelar Kiai Gedee Dermoyudho II (1645-1657). Pada tahun 1657 Kiai Gedee Dermoyudho II mendapat serangan dari Mas Pekik (Surabaya), sehingga Kiai Gedee Dermoyudho II meninggal dan dimakamkan di Kampung Dermoyudho, Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Mas Pekik memerintah dengan gelar Kiai Dermoyudho (III) hingga meninggal dunia pada tahun 1671 dan diganti oleh putranya, Kiai Onggojoyo dari Surabaya (1671-1686).
Kiai Onggojoyo kemudian harus menyerahkan kekuasaanya kepada Untung Suropati. Untung Suropati adalah seorang budak belian yang berjuang menentang Belanda, pada saat itu Untung Suropati sedang berada di Mataram setelah berhasil membunuh Kapten Tack. Untuk menghindari kecurigaan Belanda, pada tanggal 8 Februari 1686, Pangeran Nerangkusuma yang telah mendapat restu dari Amangkurat I (Mataram) memerintahkan Untung Suropati berangkat ke Pasuruan untuk menjadi adipati (raja) dengan menguasai daerah Pasuruan dan sekitarnya.
Untung Suropati menjadi raja di Pasuruan dengan gelar Raden Adipati Wironegoro. Selama 20 tahun pemerintahan Suropati (1686-1706) dipenuhi dengan pertempuran-pertempuran melawan tentara Kompeni Belanda. Namun demikian dia masih sempat menjalankan pemerintahan dengan baik serta senantiasa membangkitkan semangat juang pada rakyatnya.
Pemerintah Belanda terus berusaha menumpas perjuangan Untung Suropati, setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Belanda kemudian bekerja sama dengan putra Kiai Onggojoyo yang juga bernama Onggojoyo untuk menyerang Untung Suropati. Mendapat serangan dari Onggojoyo yang dibantu oleh tentara Belanda, Untung Suropati terdesak dan mengalami luka berat hingga meninggal dunia (1706). Belum diketahui secara pasti dimana letak makam Untung Suropati, namun dapat ditemui sebuah petilasan berupa gua tempat persembunyiannya pada saat dikejar oleh tentara Belanda di Pedukuhan Mancilan, Kota Pasuruan.
Sepeninggal Untung Suropati kendali kerajaan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Rakhmad yang meneruskan perjuangan sampai ke timur dan akhirnya gugur di medan pertempuran (1707).
Onggojoyo yang bergelar Dermoyudho (IV) kemudian menjadi Adipati Pasuruan (1707). Setelah beberapa kali berganti pimpinan pada tahun 1743 Pasuruan dikuasai oleh Raden Ario Wironegoro. Pada saat Raden Ario Wironegoro menjadi Adipati di Pasuruan, yang menjadi patihnya adalah Kiai Ngabai Wongsonegoro.
Suatu ketika Belanda berhasil membujuk Patih Kiai Ngabai Wongsonegoro untuk menggulingkan pemerintahan Raden Ario Wironegoro. Raden Ario dapat meloloskan diri dan melarikan diri ke Malang. Sejak saat itu seluruh kekuasaan di Pasuruan dipegang oleh Belanda. Belanda menganggap Pasuruan sebagai kota bandar yang cukup penting sehingga menjadikannya sebagai ibukota karesidenan dengan wilayah: Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bangil.
Karena jasanya terhadap Belanda, Kiai Ngabai Wongsonegoro diangkat menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar Tumenggung Nitinegoro. Kiai Ngabai Wongsonegoro juga diberi hadiah seorang putri dari selir Kanjeng Susuhunan Pakubuono II dari Kertosuro yang bernama Raden Ayu Berie yang merupakan keturunan dari Sunan Ampel, Surabaya. Pada saat dihadiahkan, Raden Ayu Berie dalam keadaan hamil, dia kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki yang bernama Raden Groedo. Saat Kiai Ngabai Wongsonegoro meninggal dunia, Raden Groedo yang masih berusia 11 tahun menggantikan kedudukannya menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar Kiai Adipati Nitiadiningrat (Berdasarkan Resolusi tanggal 27 Juli 1751).
Adipati Nitiadiningrat menjadi Bupati di Pasuruan selama 48 tahun (hingga 8 November 1799). Adipati Nitiadiningrat (I) dikenal sebagai Bupati yang cakap, teguh pendirian, setia kepada rakyatnya, namun pandai mengambil hati Pemerintah Belanda. Karya besarnya antara lain mendirikan Masjid Agung Al Anwar bersama-sama Kiai Hasan Sanusi (Mbah Slagah).
Raden Beji Notokoesoemo menjadi bupati menggantikan ayahnya sesuai Besluit tanggal 28 Februari 1800 dengan gelar Toemenggoeng Nitiadiningrat II. Pada tahun 1809, Toemenggoeng Nitiadiningrat II digantikan oleh putranya yakni Raden Pandjie Brongtokoesoemo dengan gelar Raden Adipati Nitiadiningrat III. Raden Adipati Nitiadiningrat III meninggal pada tanggal 30 Januari 1833 dan dimakamkan di belakang Masjid Al Anwar. Penggantinya adalah Raden Amoen Raden Tumenggung Ario Notokoesoemo dengan gelar Raden Tumenggung Ario Nitiadiningrat IV yang meninggal dunia tanggal 20 Juli 1887. Kiai Nitiadiningrat I sampai Kiai Nitiadiningrat IV lebih dikenal oleh masyarakat Pasuruan dengan sebutan Mbah Surga-Surgi.
Pemerintahan Pasuruan sudah ada sejak Kiai Dermoyudho I hingga dibentuknya Residensi Pasuruan pada tanggal 1 Januari 1901. Sedangkan Kotapraja (Gementee) Pasuruan terbentuk berdasarkan Staatblat 1918 No.320 dengan nama Stads Gemeente Van Pasoeroean pada tanggal 20 Juni 1918.
Sejak tanggal 14 Agustus 1950 dinyatakan Kotamadya Pasuruan sebagai daerah otonom yang terdiri dari desa dalam 1 kecamatan. Pada tanggal 21 Desember 1982 Kotamadya Pasuruan diperluas menjadi 3 kecamatan dengan 19 kelurahan dan 15 desa. Pada tanggal 12 Januari 2002 terjadi perubahan status desa menjadi kelurahan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2002, dengan demikian wilayah Kota Pasuruan terbagi menjadi 34 kelurahan. Berdasarkan UU no.22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah terjadi perubahan nama dari kotamadya menjadi kota maka Kotamadya Pasuruan berubah menjadi Kota Pasuruan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Babad_Pasuruan

Selasa, 22 Maret 2011

PENGUMUMAN

Agus Taufiq As Halo kawan-2....Acara hunting besok Selasa 15 Maret 2011, dengan Model Rini dkk yang akan dikordinir oleh mas Reesha & Mas Agus NC...Venue nya di Pelabuhan, Tambak dan Gedung tua......untuk reservasi Kontak mas Reesha 03437812775 & 085649682775

PENGUMUMAN

pengumuman ...
besok sabtu tgl 19 maret 2011 jam 9 di undang koran memo dalam hal pembukaan kantor baru di bangil...bagi yg ada waktu dan sempat di harap hadir... anggota PERFOPAS DAN MODELNYA...trims...